Jakarta,Medikomnews -“Diduga, Perusahan Daerah (PD) Dharma Jaya yang notabene adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, melakukan penggelapan pendapatan daerah. Ironisnya, baru-baru ini Pemerintahn Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta kucurkan dana segar sebesar Rep.15 milyar untuk tingkatkan bisnis daging segar di PD Dharma Jaya”, itulah ucapan Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ridho Kamaludin. Rabu (22/12).
Ketua Komisi C DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Fraksi PPP, Ridho Kamaludin mengatakan, modusnya PD Dharma Jaya itu membeli ribuan ekor babi, dibeli dari uang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI. Ribuan ekor babi itu ditempatkan diluar Kota Jakarta. Ironisnya, sampai saat ini pendapatan daerah dari ratusan ekor babi tidak pernah dilaporkan ke DPRD Provinsi DKI Jakarta dan itu sudah berjalan selama tahunan. Itu yang sedang Komisi C DPRD Provinsi DKI Jakarta kejar, kata Ridho Kamaludin.
Masih Ridho Kamaludin, padahal, pendapatan daerah paling besar yaitu dari ribuan ekor babi. Bisa mencapai milyaran rupiah. Pendapatan itu lebih besar dibandingkan menjual daging segar seperti, sapi, kambing atau kerba, kata Ridho Kamaludin saat selesai rapat dengan PD Dharma Jaya. Salah satu Direktur PD Dharma Jaya, Basuki Ramto (yang dianggap senior,red) saat dikonfirmasi Medikom mengatakan, masalah itu tidak benar, singkat Basuki Ramto dengan wajah merah pada saat akan menuju ruang rapat di lantai dua Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta. (ss).