Jakarta, medikonews-Kontroversi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) menjadi pembicaraan publik di akhir tahun 2010 ini, ketika Indonesia Cooruption Watch (ICW) secara serius membuka adanya praktik penyelewengan dana BOS di sekolah-sekolah. Paqdahal, BOS adalah salah satu program Kementrian Pendidikan Nasional yang akrab dengan masyarakat, khususnyaorang tua murid yang tidak mampu. Karena program itu ditujukan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar sembilan tahun yang bermutu.
Secara khusus juga program BOS bertujuan menggratiskan seluruh siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dari biaya operasi sekolah. Menurut beberapa pemerhati korupsi, terjadinya praktik korupsi dan penyimpangan dalam program BOS, bermula karena tidak adanya transparansi pengelolaan dana di sekolah, ditambah rendahnya akuntabilitas. Hal tersebut disampaikan Education Sector Leader World Bank, Mae Chu Chang saat konferensi pers kick-off sosialsasi BOS periode 2010 di Gedung Kementrian Pendidikan Nasional, Jakarta beberapa waktu lalu. (sls).