Minggu, 09 Januari 2011

Dugaan, Korupsi Obat-Obatan RSKD Duren Sawit Jaktim Tidak Menutup Kemungkinan Akan Terungkap

Jakarta, Medikom-Dugaan korupsi di Rumah Sakit Kejiwaan Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim) tidak menutup kemungkinan akan terungkap secara perlahan dan pasti walaupun direkayasa serapi mungkin. Pasalnya, hampir setiap tahun di RSKD Duren Sawit, Jaktim pengadaan obat-obatan yang amat mahal diduga selalu hilang.
Bahkan baru-baru ini Direktur RSKD Duren Sawit, Jaktim Joni H Ismoyo laporkan kehilangan obat-obatan sebanyak dua kali di Gudang Farmasi Apricot lantai III RSKD Duren Sawit, tanggal 13 Desember 2010 dan tanggal 3 Januari 2011 Ke Polsek Duren Sawit, Jaktim.
Adapun barang yang diduga hilang pertama, diketahui pada hari Senin tanggal 13 Desember 2010 sebagai berikut : Abilify 15 MG 70 Tablet, C-ALB 29 Botol, Cefaxon INJ 5 Vial, Cernevit INJ 20 Vial, Clorilex 100 MG 250 Tablet, Fridep 50 MG 120 Tablet, Stelosi 5 MG 100 Tablet, Risperdal 2 MG 20 Tablet. Sedangkan kejadian barang hilang yang kedua diketahui pada hari Senin tanggal 3 Januari 2011 sebagai berikut : Cernevet INJ 10 Vial, Kalmetason 4 MG Vial 20 Vial, Lodoping 25 MG 330 Tablet, Nerpros Sol 2 Botol.