Rabu, 18 Mei 2011

Anggota DPP-PPP, Mulyadi : Ketum PPP Terpilih Jangan Jadi Menteri

Jakarta, Medikom-Perhelatan Akbar Muktamar ke-7 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tinggal menghitung hari, yang jika tidak ada aral melintang akan dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat pada tanggal 2-7 Juli 2011. Persiapan secara teknis dan materi sudah mencapai 95 persen. Hanya menunggu peresmian pembukaan yang akan dibuka oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), itulah ucapan salah satu anggota Departemen Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, Mulyadi saat memberikan keterangan pers.
Mulyadi mengatakan, kandidat-kandidat calan ketua umum (Ketum) PPP sudah bermunculan dari kalangan senior terdapat nama Surya Dharma Ali (Menteri Agama,red), Ahmad Muqowam (Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat/DPR-RI,red), dan Muhdi PR (Mantan Danjen Kopasus,red). Sedangkan dari kalangan kaum muda muncul nama Fauzi Djafar Amri (Pengusaha,red), dan Ahmad Yani (Anggota Komisi III DPR-RI,red). Kandidat-kandidat calon ketum PPP haruslah yang mempunyai pola pikir revolusioner dan progresif serta dapat membangkitkan semangat baru dan giroh, kata Mulyadi beberapa hari lalu.
Didalam tubuh PPP tegas Mulyadi, harus memegang teguh pada landasan konstitusional yang Islami. Seorang calon ketum PPP juga harus mempunyai akselarasi dan jaringan yang kuat pada lintas partai, lapisan grassroot, kekuasaan dan pemerintah untuk mentransportmasi kepentingan program-program partai untuk kemahsalatan umat bangsa dan negara, tegas Mulyadi yang didampingi beberapa rekan.
Mulyadi mengimbau, PPP merupakan partai Islam menghantarkan seluruh rakyat Indonesia yang rahmatulloh’alamin. Siapa pun boleh mencalonkan diri menjadi ketum PPP asalkan mempunyai inisitaif dan inovatif membesarkan kursi PPP menjadi 100 kursi di DPR-RI. Semua kandidat calon ketum PPP adalah kader-kader partai terbaik dan pilihan. Ketum PPP terpilih diharapkan tidak duduk di pemerintahan (Menteri,red), tetapi harus lebih fokus mengurus partai saja, imbau Mulyadi. (Novizar).