Minggu, 09 Januari 2011

Direktur RSKD Duren Sawit Jaktim Laporkan Kehilangan Obat-Obatan

Jakarta,medikomnews-Menurut narasumber, ini benar-benar sangat aneh. Setiap tahun sudah dapat dipastikan obat-obatan ada yang hilang. Obat-obatan itu sangat mahal/nilainya sebesar Rp.3 milyar. Obat-obatan itu dibeli dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Kalau dilihat gudang tempat obat-obatan terkunci sangat rapi, dan tidak ada yang rusak/berantakan disekitar tempat tersebut, kata sumber yang dapat dipercaya, baru-baru ini.
Masih narasumber, obat-obatan itu saya kira tidak hilang. Surat Nomor : 16/1.778.16 Hal : Laporan Kehilangan Tanggal 3 Januari 2011 yang ditujukan kepada Ka.Polsek Duren Sawit, Jaktim, saya rasa hanya rekayasa/pintar-pintar mereka. Saya sangat setuju sekali kalau Kepala (Ka) Gudang, Ka.Farmasi, Pemeriksa Barang, dan Penerima Barang diperiksa yang berwajib. Dan masalah ini juga saya akan laporkan ke Mabes Polri dan Polda Metro Jaya dalam minggu ini. Karena masalah ini saya duga bukan tindakan kriminal tapi tindakan korupsi. Maka yang saya akan laporkan ke Mabes Polri dan Polda Metro Jaya adalah kriminal dan korupsi, ujar narasumber yang tidak ingin namanya dipublikasikan. (slamet supriyadi).
Baca Selanjutnya..

Andyka : Tayangan Itu Sangat Murah Sekali

Jakarta, medikomnews-Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, S Andyka mengomentari hal tersebut. S Andyka mengatakan, tayangan talkshow yang ditayangkan pada jam 04.00 wib dinihari/subuh itu sangat murah sekali biayanya. Yang mahal itu kalau acara talkshow ditayangkan pada jam 20.00 wib/malam sampai jam 23.00 wib, kata S Andyka di ruang rapat Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta.
Saat dikonfirmasi masalah tayangan talkshow, Kabag Humas Setwan DPRD Provinsi DKI Jakarta, RA. Zulkarnaen langsung curhat kepada Medikom dan beberapa media cetak yang biasa “mangkal” di Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta. RA. Zulkarnaen mengucapkan, barusan ente Hand Phone (HP) saya. Terus terang tidak bakal saya angkat dan pesan singkat (sms) pun tidak bakal saya balas. Sebab serba salah, ucap RA Zulkarnaen, di ruang publikasi.
Masih RA Zulkarnaen, nanti ditulis kebakaran jenggot. Masalah tayangan talkshow akan diulang. Ditayangkan jam 13.00 wib diulang jam 04.00 wib dinihari/subuh, itu hak saya. Mau ditayangkan jam berapa itu hak saya. Tulisan/berita yang lalu ya sudah berlalu karena sudah berjabat tangan. Mudah-mudahan di tahun 2011 lebih baik. Hari ini untuk hari ini, curhat ngawur RA Zulkarnaen. (ss)
Baca Selanjutnya..

Dugaan, Korupsi Obat-Obatan RSKD Duren Sawit Jaktim Tidak Menutup Kemungkinan Akan Terungkap

Jakarta, Medikom-Dugaan korupsi di Rumah Sakit Kejiwaan Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim) tidak menutup kemungkinan akan terungkap secara perlahan dan pasti walaupun direkayasa serapi mungkin. Pasalnya, hampir setiap tahun di RSKD Duren Sawit, Jaktim pengadaan obat-obatan yang amat mahal diduga selalu hilang.
Bahkan baru-baru ini Direktur RSKD Duren Sawit, Jaktim Joni H Ismoyo laporkan kehilangan obat-obatan sebanyak dua kali di Gudang Farmasi Apricot lantai III RSKD Duren Sawit, tanggal 13 Desember 2010 dan tanggal 3 Januari 2011 Ke Polsek Duren Sawit, Jaktim.
Adapun barang yang diduga hilang pertama, diketahui pada hari Senin tanggal 13 Desember 2010 sebagai berikut : Abilify 15 MG 70 Tablet, C-ALB 29 Botol, Cefaxon INJ 5 Vial, Cernevit INJ 20 Vial, Clorilex 100 MG 250 Tablet, Fridep 50 MG 120 Tablet, Stelosi 5 MG 100 Tablet, Risperdal 2 MG 20 Tablet. Sedangkan kejadian barang hilang yang kedua diketahui pada hari Senin tanggal 3 Januari 2011 sebagai berikut : Cernevet INJ 10 Vial, Kalmetason 4 MG Vial 20 Vial, Lodoping 25 MG 330 Tablet, Nerpros Sol 2 Botol.
Baca Selanjutnya..

“Humas Setwan DPRD DKI Pantas Masuk Penjara”, Kata Syaiful Jihad


Jakarta,Medikomnews-“Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) Sekretariat Dewan (Setwan) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta, RA Zulkarnaen pantas masuk penjara,’ itulah ucapan kekesalan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Humanika, Syaiful Jihad terkait tayangan talkshow yang ditayangkan pada jam 04.00 wib dinihari/subuh di parkir/basement Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta, Jalan Kebon sirih, Jakarta Pusat. Kamis (6/1).
Pasalnya, kata Ketua LSM Humanika, Syaiful Jihad, penjelasan/jawaban RA. Zulkarnaen masalah tayangan talkshow, yang ditayangkan di salah satu media elektronik pada jam 04.00 wib dinihari/subuh. Ternyata penjelasan/jawaban RA Zulkarnaen sangat ngawur sekali, bagaikan “orang tidur lagi ngigo”. RA. Zulkarnaen mengatakan kepada kami bahwa tayangan talkshow akan diulang, kata Syaiful Jihad.
Yang menjadi pertanyaan, tegas Syaiful Jihad, apabila tayangan tersebut benar-benar jadi diulang oleh RA. Zulkarnaen, maka menggunakan anggaran yang mana. Sedangkan tayangan talkshow tersebut proyek anggaran tahun lalu dan sekarang tahun 2011, kan bodoh sekali itu ucapannya, tegas Syaiful Jihad. (yadi)
Baca Selanjutnya..